5 kebiasaan buruk usaha kecil dalam menghamburkan uang

Hewlett-Packard dibentuk di garasi. Restoran Domino pertama diakuisisi dengan uang muka hanya $75 dan pinjaman $900. Spanx dibuat dari investasi $5.000. Perusahaan-perusahaan ini memulai dari nol dan memastikan setiap sen yang mereka habiskan terhitung. Jika Anda ingin menjadi seperti perusahaan-perusahaan ini, hindari kesalahan yang menguras modal ini.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

1. Akuntansi yang buruk

Akuntansi yang buruk dapat membuat bisnis yang berkembang tenggelam, belum lagi bisnis kecil. Berikut adalah beberapa contoh praktik buruk:

  • Menggabungkan keuangan pribadi dan bisnis Anda
  • Melewati tenggat waktu pajak
  • Tidak menyimpan tanda terima dan catatan
  • Lupa mencocokkan pembukuan dengan laporan keuangan Anda
  • Data keuangan Anda tidak terorganisir
  • Gagal menghitung waktu dan tenaga yang dikeluarkan
  • Memulai proyek atau usaha baru tanpa mempertimbangkan anggaran yang jelas

Berita baiknya adalah kesalahan umum ini mudah dikenali, dihindari, dan diperbaiki.

2. Tingkat turnover tinggi

Walaupun omset akan selalu ada, itu juga bisa membuang-buang uang. Waktu, energi, dan, tentu saja, modal yang Anda keluarkan untuk mengganti talenta terbaik yang telah hilang dapat berdampak buruk pada keuangan Anda. Produktivitas karyawan baru yang rendah juga patut disebutkan.

Apa itu uji tuntas keuangan?

Selain berdampak langsung pada pendapatan dan profitabilitas perusahaan, tingkat turnover yang tinggi juga berdampak negatif terhadap budaya perusahaan. Ini akan menyebabkan semangat kerja rendah, kualitas produk/jasa memburuk, dan membuat proyek/tugas tidak konsisten. Pada akhirnya, hal-hal ini akan menjadi masalah keuangan di masa depan.

3. Kecelakaan pemasaran

Tanpa pertimbangan yang tepat, aktifitas pemasaran dapat memiliki hasil yang buruk, terutama ketika bisnis memasuki pasar baru. Berikut adalah dua contoh terkenal yang pernah terjadi.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

Pada 1970-an, American Motors menamai mobil mereka “Matador”, dimaksudkan untuk menyimbolkan keberanian dan kekuatan. Tetapi konsumen berbahasa Spanyol tidak menyukai arti literalnya- “pembunuh.” Penjualan di daerah-daerah tertentu menjadi lesu.

Bank HSBC menghabiskan $10 juta untuk mengubah tagline-nya dari “Assume Nothing” menjadi “The World’s Private Bank.” Tagline asli ditafsirkan sebagai “tidak melakukan apa-apa,” yang, tentunya, bukan dimaksudkan oleh perusahaan.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo1.com/id/quiz/

4. Ruang kantor yang tidak perlu (dan aset lainnya)

Memiliki ruang kantor yang tidak terpakai menghabiskan sumber daya yang sangat besar untuk pemanas, pendingin, dan listrik. Jadi, perusahaan yang memilih untuk memperkecil ruang berharap untuk berhemat besar. Jika kantor dan aset Anda lebih mahal daripada pendapatan, Anda juga bisa menyewakan sebagian kantor Anda.

Anda dapat pertimbangkan hal berikut dalam menghilangkan ruang tidak perlu:

  • Kedekatan dengan klien, pelanggan, dan fasilitas
  • Sikap karyawan
  • Pola perjalanan

Penting juga untuk membayangkan kembali dan menilai kebutuhan perusahaan akan ruang fisik sebagai bagian dari strategi ESG-nya.

5. Kepemimpinan yang lemah

Ketika laba perusahaan jatuh, perlu juga melihat siapa saja yang memegang posisi otoritas. Kemungkinan mereka gagal memastikan tim bekerja sama menuju tujuan kolektif pasti ada. Jika tidak ada chemistry tim atau komunikasi yang jelas, mungkin kesalahannya ada pada pemimpin.

Apa pun alasan kepemimpinan yang lemah, hasilnya hampir selalu sama—kinerja karyawan yang buruk dan penjualan yang lebih lemah.

Semakin cepat Anda menemukan dari mana kerugian Anda berasal, semakin baik. Anda mungkin membuang-buang dana untuk hal-hal tidak perlu seperti yang dibahas diatas. Bagaimanapun, pastikan Anda memiliki inventaris informasi yang dapat mengatasi seluruh situasi keuangan Anda dan meninjau data keuangan penting Anda secara teratur.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
3 min
5 aturan baru perilaku pelanggan: apa yang harus diketahui setiap bisnis
3 min
Fitur ekonomi India: ikhtisar singkat
3 min
Vis Major
3 min
Bagaimana cara mengelola usaha keluarga: 7 Tips penting
3 min
Merger vs. Akuisisi
3 min
Apa itu YOY, dan bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis Anda?

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka