6 alasan umum mengapa perencanaan trading gagal

Beberapa rencana gagal karena situasinya tidak tepat. Misalnya, Richard Branson, pendiri Virgin Group, berusaha meluncurkan Virgin Cola pada 1990-an. Perusahaan itu dimaksudkan untuk bersaing dengan merek-merek mapan seperti Coca-Cola dan Pepsi dan menawarkan alternatif baru yang lebih menarik kepada konsumen.

Perusahaan menghadapi banyak tantangan, termasuk biaya produksi yang tinggi, persaingan yang ketat, dan pergeseran preferensi konsumen. Terlepas dari kegagalan Virgin Cola, Branson tetap menjadi salah satu pengusaha paling sukses dan berpengaruh di zaman kita dan terus memimpin Virgin Group dalam berbagai usaha dan industri.

Dan terkadang, kegagalan terjadi karena alasan umum yang dapat dicegah. Ini termasuk perencanaan, yang dapat dilewatkan jika Anda menghindari kesalahan berikut:

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Persiapan yang tidak memadai

Trader mungkin belum sepenuhnya meneliti pasar atau menguji strategi mereka dengan benar sebelum menerapkannya dalam trading. Hal ini dapat mengakibatkan tidak dimilikinya pemahaman yang jelas atas dasar fundamental dari aset yang mereka perdagangkan atau tidak memiliki strategi yang terdefinisi dengan baik untuk mengelola risiko dan melakukan perdagangan.

Cara menghindarinya: Meluangkan waktu untuk mengajari diri sendiri tentang pasar.

Harapan yang tidak realistis

Cara perdagangan mengembangkan otak Anda

Banyak trader yang memasuki pasar dengan harapan menghasilkan keuntungan besar dengan cepat tanpa sepenuhnya memahami tingkat risiko yang ada. Hal ini dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang impulsif, mengambil terlalu banyak pengaruh, atau melakukan trading yang terlalu agresif.

Cara menghindarinya: Mengembangkan strategi manajemen risiko yang baik yang membantu Anda mengelola eksposur risiko Anda.

Kurangnya kesabaran

Beberapa trader kurang sabar dan mencoba untuk masuk dan keluar trading terlalu cepat, menyebabkan hilangnya kesempatan dan potensi kerugian. Selain itu, kurangnya kesabaran juga dapat menyebabkan kurangnya disiplin, karena trader cenderung melakukan perdagangan yang tidak sejalan dengan keseluruhan strategi mereka.

Cara menghindarinya: fokus pada pengembangan perspektif jangka panjang.

Uji kemampuan trading Anda!
Ikuti kuis mingguan kami dan dapatkan 100% pada deposit Anda
https://blog.binomo1.com/id/quiz/

Keterikatan emosional

Melekatkan emosi pada trading, seperti keserakahan atau ketakutan, dapat mengaburkan penilaian dan menghasilkan pengambilan keputusan yang buruk. Terlalu terikat pada trading atau posisinya dapat membuat trader enggan untuk keluar dari perdagangan yang tidak menguntungkan atau mengambil keuntungan dari perdagangan yang terencana dengan baik.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang

Cara menghindarinya: fokus pada mempertahankan perspektif yang terpisah dan objektif.

Terlalu mengandalkan teknikal analisis 

Teknikal analisis adalah alat yang bagus untuk trader, tetapi tidak boleh diandalkan secara eksklusif. Dikarenakan teknikal analisis hanya mempertimbangkan data dan tren pasar masa lalu dan tidak memperhitungkan faktor fundamental seperti berita dan data ekonomi, peristiwa politik, dan sentimen pasar.

Cara menghindarinya: Pengembangan pendekatan trading menyeluruh yang menggabungkan teknikal dan fundamental analisis.

Kegagalan untuk meninjau dan mengevaluasi

Rencana perdagangan bisa gagal jika tidak ditinjau dan dievaluasi secara teratur karena hal ini menyebabkan kurangnya akuntabilitas dan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar. Tanpa evaluasi rutin, trader mungkin saja menjadi puas dalam mengikuti rencana mereka atau mungkin tidak dapat mengidentifikasi area untuk perbaikan.

Cara menghindari: nilai kinerja Anda secara teratur dan sesuaikan seperlunya.

Kesimpulan mengapa rencana trading gagal

“Permasalahan terbesar dengan sebagian besar trader adalah bahwa mereka berpikir mereka akan menghasilkan uang, dan ketika tidak, mereka menyalahkan pasar. Pasar selalu benar. Anda tidak bisa mengubah pikiran pasar. Pasar akan selalu melakukan apa yang akan dilakukannya,” kata trader legendaris Paul Tudor Jones.

Jones menekankan pentingnya mengambil tanggung jawab atas tindakan dan keputusan sendiri di pasar. Menyalahkan faktor eksternal atas kesalahan Anda sendiri hanya mengalihkan perhatian dari alasan kegagalan yang sebenarnya, yang seringkali berakar pada kurangnya persiapan, kesabaran, dan faktor lain.

Secara keseluruhan, memahami alasan umum mengapa rencana trading gagal dapat membantu Anda menghindari kesalahan yang sama dan meningkatkan peluang sukses Anda. Ini juga dapat membantu Anda untuk tetap fokus dan disiplin, bahkan saat menghadapi kemunduran dan kerugian.

Sumber: 

Common investor and trader blunders, Investopedia

16 tips on risk management from Paul Tudor Jones every stock trader must learn, The Economic Times

The winning mindset of a trader, Corporate Finance Institute

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
4 min
Mengapa trader baru benar-benar mengalami masalah
4 min
Apa yang dimaksud dengan pivot point dalam trading?
4 min
5 hal tak terduga yang akan Anda pelajari tentang diri sendiri saat memulai perdagangan
4 min
5 jebakan teratas yang sering dilakukan oleh pedagang profesional (bukan pemula)
4 min
5 kelemahan hibernasi di tahun pertama perdagangan Anda
4 min
Kerugian: drama, adrenalin, atau sumber pembelajaran?

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka