Cara Divergence Trading

Mari kita mulai perjalanan ini dengan satu pertanyaan mendasar: “Apa itu divergence, dan apa yang bisa dikatakannya tentang pergerakan harga?”. Kedengarannya memang mengejutkan, namun banyak trader yang sering salah mengartikan komponen trading penting ini.

Artikel ini akan mengeksplorasi konsep menarik ini lebih jauh dan menemukan rahasia di balik keefektifannya dalam trading.

Apa itu Divergence?

Divergence adalah teknik trading yang digunakan trader berpengalaman untuk memastikan potensi pembalikan tren di pasar keuangan. Divergence menawarkan sinyal trading yang sangat andal yang membantu trader mendapatkan wawasan tentang dinamika pasar dan membuat keputusan yang tepat.

Ketika dikombinasikan dengan tool dan strategi analisis trading penting lainnya, divergence adalah metode yang dapat dipercaya untuk mengevaluasi hubungan antara pergerakan harga dan indikator teknis.

Para ahli menyarankan bahwa indikator dan pergerakan harga seringkali muncul dengan penundaan. Dalam kasus divergence, karakteristik ini juga menguntungkan kita karena dapat meningkatkan akurasi dalam mengidentifikasi titik masuk trading yang tepat. Selain menguntungkan trader yang mencari pembalikan, metode ini membantu pengikut tren mengenali titik keluar perdagangan yang tepat.

Divergence terjadi ketika harga aset bergerak melawan indikator teknis. Dengan ini, Anda dapat menentukan momentum dan mendapatkan sinyal yang dapat diandalkan bahwa tren harga saat ini melemah dan pembalikan semakin dekat.

Divergence muncul ketika harga pada grafik menunjukkan high yang lebih tinggi sementara indikator yang dipilih menandai high yang lebih rendah. Perbedaan antara dua titik tinggi ini menandakan terjadinya sesuatu yang tidak biasa yang perlu mendapat perhatian. Jadi, divergence terjadi setiap kali indikator trading tidak setuju dengan aksi harga yang lazim.

Sekarang setelah kami menjelaskan konsep dasarnya, langkah selanjutnya adalah mempelajari lebih dalam wawasan tentang divergence dan bagaimana hal itu dapat digunakan dalam trading untuk mendapatkan keuntungan yang lebih signifikan.

Apa itu RSI Divergence?

Salah satu indikator paling populer untuk trading adalah RSI atau Relative Strength Index. Angka ini berfungsi sebagai alat untuk mengukur keuntungan atau kerugian rata-rata dalam trading selama periode tertentu.

Misalnya, pengaturan RSI pada 15 akan membandingkan kekuatan grafik candlestick bullish dan bearish dalam 15 candle terakhir. Nilai RSI yang rendah menandakan prevalensi tren bearish yang lebih kuat (artinya ada lebih banyak candle bearish daripada candle bullish), sedangkan nilai tinggi akan menunjukkan dominasi candle bullish yang lebih banyak.

Kapan RSI divergence terbentuk?

Untuk menafsirkan divergence secara akurat, trader perlu memahami pentingnya pasang surut indikator. Saat menganalisis tren, RSI memungkinkan Anda menilai kekuatan masing-masing gelombang dan membantu menjelaskan momentum trading tren secara keseluruhan.

Untuk memahami ini dengan cara yang lebih baik, mari kita lihat tiga skenario pada gambar berikut.

#1. Skenario pertama

Dengan tren bullish yang kuat, RSI akan condong dengan high yang lebih tinggi. Ini akan menandakan kehadiran candle bullish yang lebih signifikan dalam gelombang terbaru daripada yang sebelumnya.

#2. Skenario kedua 

Ketika RSI mencapai high yang sama selama tren naik, ini akan menunjukkan momentum yang tidak berubah. Kejadian ini tidak dapat dianggap sebagai divergence karena kekuatan tren naik tetap stabil.

High yang lebih tinggi dari RSI tidak menggambarkan pembalikan atau kelemahan tren, namun hanya menunjukkan kelanjutan dari tren naik yang lazim.

#3. Skenario ketiga 

Divergence riil muncul ketika harga membentuk titik tinggi yang lebih tinggi selama tren gelombang bullish, dan RSI menunjukkan titik tinggi yang lebih rendah, yang menandakan bahwa candle bullish baru-baru ini lebih lemah dari aksi harga sebelumnya. Oleh karena itu, keadaan ini mengindikasikan hilangnya momentum harga.

Divergence di sini bertindak sebagai sinyal, menyoroti potensi akhir tren naik dan memprediksi awal tren turun.

Mengapa Analisis Teknikal Tradisional Tidak Sempurna?

Analisis teknikal tradisional menganjurkan bahwa tren tetap ada saat harga mencapai titik high yang lebih tinggi. Kecenderungan yang terlalu disederhanakan ini seringkali gagal menangkap dinamika pasar yang sebenarnya. Jika Anda hanya mengandalkan pasang surut untuk analisis harga, Anda akan mengabaikan tanda-tanda kritis dan gagal memahami cara kerja kekuatan pasar yang rumit.

Tren mungkin tampak sehat di permukaan dengan high dan low yang lebih tinggi, tetapi evaluasi yang lebih dalam terhadap candle dan pergerakannya menunjukkan hilangnya momentum. Mengidentifikasi divergence pada indikator momentum ini membantu mengindikasikan bahwa tren sedang bergeser. Meskipun menunjukkan hal yang tidak biasa, mungkin itu pertanda tren telah mendekati ujungnya.

Bagaimana Cara Menggunakan Divergence dalam Trading?

Divergence tidak selalu menjamin pembalikan yang substansial. Harga mungkin sering memasuki fase di mana terjadi konsolidasi sideway, diikuti oleh divergence. Oleh karena itu, dalam skenario ini dan yang serupa, divergence menandakan hilangnya momentum daripada pergeseran total dalam tren dominan.

Seseorang harus memasukkan tolok ukur tambahan dan tool validasi ke dalam gudang trading untuk menjauhkan Anda dari tren atau arah yang menyesatkan yang tidak memiliki hasil. Mengandalkan hanya pada divergence untuk sinyal trading dapat menyebabkan hasil yang tidak menguntungkan atau tidak berhasil.

Untuk strategi trading yang solid, sangat disarankan agar beberapa faktor pertemuan disertakan untuk memperkuat proses trading. Dengan melihat grafik di bawah, Anda dapat melihat dua kejadian di mana harga menunjukkan divergence tanpa aksi jual berikutnya. Di sini divergence hanya menunjukkan tahapan konsolidasi jangka pendek.

Gambar di atas menunjukkan pentingnya melengkapi divergence dengan indikator dan tool lain yang relevan untuk meningkatkan keandalan pendekatan trading Anda.

Lokasi Berperan Penting – Tips Trading untuk Hasil Positif

Dalam dunia trading, lokasi merupakan unsur yang sangat penting. Tidak masalah pendekatan perdagangan mana yang Anda pilih. Memasukkan filter lokasi dapat secara konsisten dan efektif meningkatkan kualitas perdagangan dan sinyal Anda.

Melengkapi sinyal divergence dengan lokasi, dan Anda dapat melakukan pendekatan yang lebih hati-hatii dengan melibatkan menunggu harga bergerak ke zona support atau resistance sebelumnya. Dalam konteks ini, Anda dapat secara aktif mencari divergensi dan pergeseran tren ke entri waktu.

Contoh yang meyakinkan disajikan pada gambar di bawah ini.

Di sisi kiri, terlihat tren naik dengan dua divergence. Namun, hasilnya bervariasi. Setelah memeriksa kerangka waktu yang lebih tinggi di sebelah kanan, orang dapat melihat bahwa divergence pertama terjadi di area yang tidak signifikan. Sebaliknya, divergence kedua terwujud pada level resistensi krusial (ditunjukkan oleh garis kuning dan panah).

Jadi, penting untuk mengidentifikasi zona support/resistance dan membiarkan harga mendekati zona tersebut. Mengadopsi pendekatan semacam itu dapat sangat memengaruhi kinerja Anda secara keseluruhan.

Divergensi memiliki potensi trading yang luar biasa. Memahami konsep ini dan menggunakan sinyal yang akurat dalam konteks pasar yang sesuai dapat menumbuhkan metodologi trading yang kuat dan lensa yang kuat untuk menginterpretasikan aksi harga.

Kesimpulan

Seperti yang Anda telah baca, divergence dan sinyal serta indikator pasar lainnya sangat penting dalam keputusan trading yang sukses yang mana mungkin bukan satu-satunya faktor pengambilan keputusan, tetapi ini bisa menjadi titik awal yang sangat baik untuk meningkatkan peluang trading Anda. Namun, penting untuk disadari bahwa divergence tidak memberikan jaminan sinyal untuk masuk/keluar dari trading; data ini juga perlu dikonfirmasi oleh tool analisis teknikal lainnya juga perlu mengkonfirmasi data ini.