Cara menggunakan pola grafik candlestick bullish

Pola candlestick bullish memiliki tingkat keberhasilan rata-rata yang relatif sebesar 56%, asalkan dianalisis dengan benar, namun ingat bahwa pola tersebut tidak menjamin keberhasilan. Namun, Pola tersebut seringkali sulit dibaca oleh para trader, dikarenakan memiliki kesamaan satu sama lain.

Pada saat yang sama, untuk trader harian, pola grafik candlestick adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda membuat tren yang tepat. Kelompok dari “candles” ini akan memprediksi bagaimana harga bergerak, memberi Anda sinyal apakah Anda harus membeli setelah tren turun atau tidak.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Apa itu candlestick?

Candlesticks menunjukkan bagaimana informasi mengenai pergerakan harga pada aset tertentu. Ada banyak jenis pola candlestick , seperti pola candlestick bullish dan bearish atau pola candlestick jepang. Meskipun demikian, pola bullish adalah salah satu yang paling umum digunakan.

Analisis grafik lilin (candle) menampilkan pergerakan harian, menemukan pola kelanjutan, dan menentukan apakah ada keragu-raguan di pasar atau tidak. Bahkan sebelum Anda memulai dengan trading pola candlestick , Anda harus membiasakan diri dengan teknik tersebut.

Cara membaca pola candlestick

Semua pola candlestick memiliki tiga fitur andalan, berikut informasi tersebut:

Cara membuat dan membaca grafik Heikin Ashi
  • Tubuh lilin, yang menunjukkan rentang buka-tutup
  • Warna lilin menunjukkan arah pasar: merah atau hitam menunjukkan penurunan harga, sedangkan hijau atau putih menunjukkan kenaikan
  • Sumbu, juga disebut sebagai bayangan, menunjukkan pasang surut pada hari itu

Cara terbaik untuk membaca pola candlestick yang berbeda adalah bekerja pada perdagangan masuk dan keluar. Lihat sinyal apa yang diberikan berikan kepada Anda, dan jika bisa, gunakan akun demo untuk melatih keterampilan Anda. Ingat, tidak peduli apakah Anda menggunakan pola grafik bullish atau bearish, Anda juga harus menggunakan bentuk analisis teknis lain. Ini tentu saja akan meningkatkan akurasi.

7 mitos trading yang mungkin Anda anggap benar
Ini saatnya untuk menyanggah mitos tentang trading! Sebagian mitos ini begitu dekat dengan kebenaran yagn tidak pernah Anda duga mitos itu merupakan kesalahan konsep yang populer.
Baca selengkapnya

Pola candlestick bullish

Pola grafik candlestick bullish cenderung terbentuk setelah tren turun di pasar. Saat berhadapan dengan pola grafik candle ini, Anda mungkin ingin membuka posisi buy jika Anda ingin mendapatkan keuntungan dari lintasan atas. Berikut adalah daftar pola candlestick dalam kategori bullish.

1. Hammer

Pola Hammer  memiliki tubuh pendek dengan sumbu yang panjang di bagian bawah, biasanya ditemukan dalam tren menurun. Hammers menyarankan jika ada tekanan jual sepanjang hari, dengan orang-orang yang awalnya tidak membeli, tekanan beli yang kuat pada akhirnya muncul dan membuat harga naik. Warna dapat bervariasi, tetapi yang hijau dianggap sebagai salah satu pola candlestick terbaik.

2. Inverse hammer

Inverse hammer (palu terbalik), seperti yang dapat ditebak, mirip dengan pola hammer biasa – hanya saja kali ini, sumbu yang lebih panjang berada di atas dan ada sumbu yang lebih pendek di bagian bawah. Ini menunjukkan bahwa ada tekanan beli, tetapi tidak cukup kuat untuk menurunkan harga, yang pada akhirnya memberi pembeli kendali penuh.

3. Piercing line

Pola grafik candle piercing adalah beberapa grafik yang terbentuk setelah tren turun, dan menunjukkan pembalikan. Mereka biasanya dibentuk oleh dua candle – bearish yang menunjukkan tren turun yang sedang berlanjut, dan candle bullish yang membuka celah. Seorang trader bisa masuk ke posisi lama jika candle bullish mulai terbentuk pada hari berikutnya.

4. Bullish engulfing

Bullish engulfing menunjukkan beberapa pola grafik candlestick yang terbentuk dalam tren turun. Dalam grafik ini, lilin kedua menelan yang pertama, menunjukkan bahwa tren turun berlanjut, tetapi para pembeli menempatkannya kembali di pasar.

5. Three white soldiers 

Panduan pemula untuk grafik centang/tick

Pola ini akan muncul selama tiga hari dalam analisis grafik lilin. Ini menampilkan tiga lilin putih (atau hijau) dengan sumbu kecil yang naik lebih tinggi setiap hari. Jika muncul setelah tren turun, itu berarti tekanan beli terus meningkat.

6. Morning star

Seperti namanya, Morning Star menunjukkan bahwa tren turun yang suram masih bisa berbalik, membawa harapan bagi pembeli. Pola candlestick ini memiliki tiga candle: satu candle pendek ditempatkan di antara candle merah panjang dan candle hijau panjang. Ketika Anda melihat ini, itu berarti tekanan hari pertama turun, dengan pasar bull ditutup.

kesimpulan

Sebagai seorang trader, Anda harus mempelajari pergerakan pola candlestick saat melakukan perdagangan selanjutnya. Meskipun demikian, masih ada kemungkinan terjadinya kesalahan yang wajar dengan prediksi ini, itulah sebabnya Anda mungkin akan menggunakan pola candlestick terbaik bersama dengan alat analisis teknis lainnya. Kami akan kembali dengan informasi lebih lanjut tentang pola candlestick bearish .

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
6 min
Mengenal bursa efek
6 min
Cara menggunakan aksi harga & kandil untuk menemukan perdagangan
6 min
Bagaimana cara trading dengan pola evening star?
6 min
Apa itu level dalam perdagangan?
6 min
Cara menggunakan pola pennant untuk pemula
6 min
5 rahasia untuk analisis teknikal yang produktif

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka