Pengertian DPO dan perhitungannya

Kelangsungan hidup perusahaan perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang arus kasnya. Untuk mengelola arus kas keluar dengan lebih baik, sangat penting untuk memantau days payable outstanding (DPO). Ini adalah jangka waktu umum di mana perusahaan membayar vendor setelah menerima faktur. Semua yang perlu Anda ketahui tentang DPO, termasuk pro, contoh, dan cara menghitung serta menggunakannya, ada di ikhtisar ini.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang

Apa definisi dari DPO?

Rata-rata jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar kreditornya, seperti pemasok, vendor, atau pemodal, diukur dengan metrik yang disebut days payable outstanding (DPO). Rasio ini, yang biasanya dihitung setahun sekali, menunjukkan seberapa baik bisnis dalam mengendalikan arus kas keluar perusahaan.

Jika perusahaan memiliki DPO lebih tinggi dari rata-rata secara signifikan, mungkin artinya perusahaan mengalami kesulitan membayar tagihannya tepat waktu, yang dapat membahayakan hubungan antara perusahaan dengan pemasoknya.

Hal utama yang perlu Anda ketahui tentang obligasi

DPO yang tinggi dapat berfungsi sebagai tanda peringatan dini ketidakmampuan bisnis untuk memenuhi kewajiban pembayaran dengan segera. Sebaliknya, nilai DPO yang lebih tinggi dapat menunjukkan bahwa perusahaan akan membutuhkan waktu lebih lama untuk membayar tagihan, yang berarti mungkin akan menyimpan uang tunai untuk jangka waktu yang lebih lama, dan akan memberikan lebih banyak waktu untuk memutuskan cara terbaik dalam penggunaan dana tersebut. Organisasi dengan DPO besar mungkin menunda pembayaran dan dengan demikian meningkatkan modal kerja dan arus kas bebas.

Penetapan DPO

Untuk menciptakan barang yang dapat dijual, perusahaan memerlukan akses ke sumber daya seperti bahan baku, utilitas, dan sebagainya. Jumlah utang perusahaan kepada pemasoknya untuk barang dan jasa yang dibeli secara kredit ditunjukkan dalam entri buku besar utang dagang.

Pembayaran segala keperluan seperti listrik dan upah juga merupakan biaya yang terkait dengan output yang dapat dipasarkan. Harga pokok penjualan (HPP) menunjukkan berapa biaya bisnis untuk membeli atau memproduksi barang yang kemudian dijual. Kedua statistik ini mewakili arus kas keluar dan digunakan untuk menghitung DPO.

Jumlah hari standar dalam setahun adalah 365, sedangkan jumlah hari standar dalam satu kuartal adalah 90. Estimasi tersebut mempertimbangkan biaya harian rata-rata perusahaan untuk membuat produk yang dapat dijual. Angka pembilang menunjukkan pembayaran yang belum dibayar. Faktor bersihnya adalah waktu yang biasa dibutuhkan perusahaan untuk melunasi utangnya setelah menerima pembayaran.

Menggunakan dua formula DPO berbeda, salah satunya didasarkan pada metode akuntansi mana yang lebih disukai. Dalam varian, seperti “pada akhir tahun fiskal atau kuartal yang berakhir pada 30 September”, jumlah utang dagang (UD) dianggap sebagai total yang tercatat setelah periode akuntansi. Versi ini mewakili nilai DPO pada tanggal yang ditentukan.

Pada varian lain, nilai DPO ditentukan dengan rata-rata nilai utang dagang pada awal dan akhir interval waktu tertentu. Kedua versi memiliki HPP yang sama.

Rumus DPO

Anda dapat menghitung jumlah hari terutang dengan rumus sederhana berikut:

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

DPO = (UD x Jumlah Hari) / HPP = Persediaan Awal + P – Persediaan Akhir,

di mana:

  • UD adalah udang dagang.
  • HPP adalah singkatan dari Harga Pokok Penjualan.
  • P adalah pembelian.
Berapa banyak yang dapat Anda hasilkan sebagai trader harian?
Sebaiknya Anda mempelajari potensi hasil – bukan memimpikan penghasilan besar tetapi harus mengetahui cara berapa banyak yang harus Anda investasikan per perdagangan.
Baca selengkapnya

Apa yang ditawarkan oleh DPO?

7 tren investasi teratas pada tahun 2022

Dalam situasi pada umunya, perusahaan membeli komoditas, utilitas, dan layanan lain yang diperlukan secara kredit. Item akuntansi penting menunjukkan dedikasi organisasi untuk memenuhi tanggung jawab jangka pendek kepada kreditur dan pemasok. Selain jumlah uang aktual yang harus dibayarkan, ketepatan waktu pembayaran — sejak hari tagihan diterima hingga uang tunai keluar dari rekening perusahaan — menjadi komponen penting dalam bisnis. DPO digunakan untuk mengukur siklus waktu rata-rata pembayaran eksternal dan ditentukan dengan menerapkan statistik akuntansi standar selama satu periode.

Perusahaan dengan DPO tinggi dapat memprioritaskan pengeluaran jangka pendek yang dapat meningkatkan modal kerja dan arus kas bebas atau free cash flow (FCF). Namun nilai DPO yang lebih tinggi tidak selalu disukai dalam bisnis. Semakin lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar utangnya, maka semakin besar pula kemungkinan pemasok dan kreditornya menolak kredit perdagangan di masa depan atau tetap akan memberikan kredit namun dalam kondisi yang kurang menguntungkan. Bisnis mungkin tidak akan mendapat diskon untuk pembayaran tepat waktu, jika ada, dan harus membayar lebih.

Panjang arus keluar perusahaan mungkin perlu disesuaikan dengan arus masuknya. Bayangkan jika sebuah organisasi memberi waktu 90 hari kepada pelanggan untuk membayar pembelian, tetapi organisasi hanya mendapat 30 hari untuk membayar vendor dan pemasoknya. Karena ketidaksesuaian ini, organisasi akan terus menghadapi kendala dalam keuangan.

Catatan! DPO yang tinggi bisa berarti sebuah perusahaan membelanjakan uangnya dengan baik atau berjuang untuk membayar kreditornya.

Informasi penting yang perlu diingat

Nilai khas untuk DPO bisa saja berbeda sampai dua kali lipat untuk bisnis yang berbeda. Sebagai gantinya, manajemen perusahaan akan membandingkan DPO-nya dengan standar industri untuk mengevaluasi apakah terlalu cepat atau terlalu lambat dalam hal membayar vendor. Nilai DPO dari organisasi tertentu bisa banyak terjadi perubahan dari satu tahun ke tahun berikutnya, dari satu perusahaan ke perusahaan berikutnya, dan dari satu industri ke industri berikutnya, tergantung faktor global dan lokal seperti kesehatan ekonomi secara keseluruhan, lokalitas, dan sektor, serta efek musiman.

Siklus konversi kas atau Cash Conversion Cycle (CCC), yang mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengubah masukan sumber daya menjadi arus kas dari penjualan, juga menyertakan nilai DPO sebagai masukan utama. Jika DPO berfokus pada utang bisnis saat ini, maka CCC melacak seluruh siklus waktu kas saat dana berubah menjadi inventaris, pengeluaran, dan piutang, kemudian penjualan dan piutang, dan akhirnya kembali menjadi uang tunai saat diterima.

Contoh DPO

Buy to Open vs. Buy to Close

Harga pokok penjualan mencapai $420,3 miliar dan utang dagang sebesar $49,1 miliar untuk tahun Walmart (tahun anggaran WMT) yang berakhir pada 31 Januari 2021. Anda dapat menemukan angka-angka ini di neraca tahunan dan laporan laba rugi perusahaan.

DPO Walmart adalah [(49,1 x 365) / 420,1] = 42,7 hari jika kita menggunakan data selama satu tahun (365 hari penuh). Sebagai perbandingan, Microsoft (MSFT) memiliki nilai utang dagang yang setara dengan $2,8 miliar dan HPP $41,3 miliar untuk DPO selama 24,7 hari.

Berdasarkan informasi dari tahun anggaran yang berakhir pada 2021, Walmart membayar tagihannya rata-rata 43 hari setelah menerimanya, sedangkan Microsoft membutuhkan waktu sekitar 25 hari.

Jika Anda membandingkan nilai ini dengan Amazon (AMZN), yang memiliki utang dagang sebesar $72,5 miliar dan HPP sebesar $233,3 miliar untuk tahun anggaran 2020, Anda dapat melihat DPO selama 113,4 hari. Nilai tinggi ini terkait dengan pendekatan bisnis Amazon, yang melihat pedagang pihak ketiga memasok hampir 50% dari penjualannya. Setelah pelanggan membeli barang dari penjual pihak ketiga di pasar Amazon, yang terakhir akan segera mendapatkan uang tunai di rekening banknya.

Meskipun mereka mengumpulkan uang dari pembeli, namun mungkin tidak akan langsung membayar kepada penjual. Sebaliknya, Amazon dapat melakukannya secara mingguan atau bulanan atau berdasarkan beberapa kriteria lainnya. Berkat metode operasi ini, pasar dapat menyimpan uang tunai untuk jangka waktu yang lebih lama, yang menghasilkan DPO yang jauh lebih tinggi bagi pemimpin industri.

Keterbatasan DPO

Days payable outstanding (DPO) adalah metrik yang berguna untuk membandingkan kesehatan berbagai bisnis, meskipun sangat bervariasi berdasarkan industri, posisi pasar, dan daya tawar. Perusahaan besar memiliki lebih banyak kekuatan dalam negosiasi, sehingga biasanya mereka bisa mendapatkan penawaran yang lebih baik dari pemasok dan debiturnya. Ini membuat angka DPO mereka lebih rendah.

Pertanyaan yang sering diajukan (FAQ)

Mari kita jawab beberapa pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh mereka yang baru mulai belajar DPO.

Dalam akuntansi, apa yang dimaksud dengan DPO?

5 fakta yang perlu Anda ketahui tentang cryptocurrency di tahun 2023

Jumlah hari yang dibutuhkan perusahaan untuk membayar kreditur, vendor, atau pemasok dihitung dengan metrik yang disebut days payable outstanding. DPO dapat memberikan beberapa rekomendasi untuk meningkatkan arus kas perusahaan, seperti perubahan cara menginvestasikan kas atau mengendalikan arus kas. Metrik ini dinilai sekali per kuartal tahun atau sekali per tahun.

Bagaimana cara menghitung DPO?

Days payable outstanding dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

DPO = Utang Dagang * Jumlah Hari / HPP

Utang dagang adalah uang yang dimiliki perusahaan kepada vendor untuk barang dan jasa yang dibeli secara kredit. Harga Pokok Penjualan (HPP) didefinisikan sebagai persediaan awal ditambah pembelian dikurangi persediaan akhir.

Apa yang membedakan DPO dan DSO?

Jumlah hari yang dibutuhkan organisasi untuk membayar tagihannya dinyatakan dalam metrik yang disebut “days payable outstanding” (DPO). DPO yang tinggi dapat dilihat sebagai tanda bahwa perusahaan tidak mengelola arus kas bebasnya dengan baik atau menggunakan kasnya untuk membangun lebih banyak modal kerja.

Days sales outstanding (DSO) mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk menerima pembayaran atas penjualan yang dilakukan. Ketika DSO tinggi, berarti bisnis tersebut harus menunggu lama untuk mendapatkan pembayaran atas barang atau jasa yang diberikan secara kredit.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
<span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
8 min
5 buku terbaik tentang investasi
8 min
Kapan dan mengapa pasar saham ditutup
8 min
Bagaimana cara uang bekerja di dunia modern
8 min
Haruskah Anda berinvestasi di ETF?
8 min
7 rahasia menginvestasikan uang di saham
8 min
Aplikasi seluler Binomo untuk trading

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka