Top 5 strategi perdagangan jangka pendek yang digunakan oleh para profesional

Strategi perdagangan bervariasi, tergantung pada periode perdagangan. Ada pendekatan jangka pendek yang memungkinkan Anda untuk berdagang dalam periode dari satu hari hingga beberapa minggu, teknik jangka menengah yang digunakan untuk berdagang dari beberapa minggu hingga bulan, dan pendekatan jangka panjang yang menyiratkan menahan perdagangan setidaknya selama satu tahun. Semua strategi ini memiliki kriteria yang berbeda.

Saat menerapkan strategi perdagangan, harus diingat bahwa itu harus disesuaikan dengan data subjektif Anda. Strategi perdagangan apa pun adalah seperangkat aturan umum, tetapi kondisi pasar sering berubah. Menurut data Robert Shiller, pasar jarang berada di rata-rata. Misalnya, meskipun sebuah penelitian menunjukkan bahwa S&P 500 tumbuh sebesar 6,9% per tahun (setelah inflasi dan termasuk dividen) dari tahun 1871 hingga 2019, hanya dalam 28 tahun indeks menunjukkan pengembalian 0-10%. Ada kenaikan dua digit dalam 74 tahun dan penurunan dua digit dalam 23 tahun.

Mari kita pertimbangkan pendekatan perdagangan jangka pendek yang paling menonjol.

Mulai dari $10, hasilkan hingga $1000
Trading sekarang

1. Scalping 

Anda tidak perlu heran bahwa daftarnya dimulai dengan strategi perdagangan ini. Scalping bisa disebut sebagai raja pendekatan perdagangan jangka pendek. Idenya cukup sederhana, yaitu, Anda hanya perlu membuka banyak perdagangan kecil dalam satu hari perdagangan untuk mengumpulkan penghasilan di penghujung hari.

Membangun Strategi: Kiat Sukses di Binomio

Karena scalping bermakna perdagangan cepat maka scalper menetapkan posisi beli dan jual pada level yang telah ditentukan dan mengikuti langkah-langkah tertentu. Biasanya, beberapa perdagangan dilakukan dalam beberapa detik saja. Pendekatan ini sebagian besar didasarkan pada alat teknis, termasuk pola grafik dan indikator.

Scalper seharusnya menghabiskan banyak waktu di depan monitor karena perdagangannya kecil. Sangat penting untuk menangkap sinyal arah harga untuk menutup perdagangan dengan kerugian yang sedikit.

Perlu diingat bahwa posisi kecil tidak menjamin pengurangan risiko. Scalping tidak mengandung biaya semalam yang mungkin terjadi jika Anda menahan perdagangan semalaman. Namun, seorang pedagang mempertahankan banyak perdagangan dalam sehari dan berurusan dengan biaya untuk masing-masingnya. Bahkan, kerugiannya bisa mengungguli keuntungan.

Scalping mungkin merupakan strategi yang rumit untuk pedagang pemula karena memerlukan tindakan yang cepat. Namun, jika Anda memiliki pengalaman dan merasa percaya diri, scalping mungkin merupakan pendekatan yang baik.

2. Perdagangan Harian

Perdagangan harian (perdagangan intraday) adalah sebuah cara lain untuk membuka posisi jangka pendek. Pendekatan ini berfungsi untuk aset apa pun pada jangka waktu apa pun. Tidak seperti scalping, perdagangan harian adalah strategi yang lebih mudah yang dapat digunakan, bahkan oleh pemula.

Nama strategi menjelaskan idenya, yaitu, buka dan tutup perdagangan sebelum pasar tutup. Dengan demikian, seorang pedagang harian tidak menanggung kemungkinan biaya semalam. Perdagangan biasanya terbuka pada jangka waktu dari 15 menit hingga 4 jam. Meskipun nama strategi termasuk “hari”, grafik harian hanya digunakan untuk memeriksa beberapa poin teknis, termasuk tren pasar jangka panjang. Grafik 1 jam banyak digunakan oleh para pedagang untuk menganalisis fluktuasi pasar dan memutuskan titik masuk dan keluar.

Pendekatan perdagangan harian lebih lambat daripada scalping. Pedagang harian tidak seharusnya membuka banyak perdagangan dalam sehari. Bahkan, dimungkinkan untuk membuka hanya 1-2 posisi jika Anda berdagang pada kerangka waktu yang lebih tinggi, termasuk 1 hingga 4 jam. Dengan demikian, seorang pedagang memiliki lebih banyak waktu untuk membuat keputusan. Selain itu, perdagangan harian menurunkan tingkat risiko dibandingkan dengan scalping.

3. Swing Trading (Perdagangan Ayunan)

Meskipun diterapkan pada perdagangan yang diadakan dari beberapa hari hingga beberapa minggu, Swing trading atau perdagangan ayunan ini juga bisa disebut pendekatan jangka pendek.

Raih profit dalam 1 menit
Trading sekarang
3 pendekatan strategis untuk confluence trading

Swing trading dapat mencakup faktor fundamental karena perdagangan dilakukan setidaknya selama beberapa hari. Namun, sinyal utama untuk strategi ini diterima dari indikator dan pola grafiknya.

Swing terjadi ketika harganya berubah arah. Perubahan arah sebagian besar ditentukan oleh pola grafik, level support, dan resistance. Idenya adalah untuk memprediksi pergerakan harga yang akan datang dan menjaga posisi tetap terbuka sampai polanya berhenti bekerja.

Berapa banyak yang dapat Anda hasilkan sebagai trader harian?
Sebaiknya Anda mempelajari potensi hasil – bukan memimpikan penghasilan besar tetapi harus mengetahui cara berapa banyak yang harus Anda investasikan per perdagangan.
Baca selengkapnya

4. Perdagangan Tarikan

Strategi pullback atau perdagangan tarikan adalah pendekatan lain untuk perdagangan dalam periode jangka pendek. Seorang pedagang harus menentukan tren yang solid pada grafik harga dan menunggu harga bergerak ke arah yang berlawanan dengan tren saat ini. Misalnya, jika ada tren bullish, harga diperkirakan akan rebound dari resistance tersebut dan bergerak ke bawah. Namun, penurunan ini tidak diharapkan dalam jangka panjang karena tren keseluruhan adalah bullish. Dengan demikian, seorang pedagang menunggu harga untuk rebound dari level support untuk memasuki posisi long.

Karena perdagangan didasarkan pada tren maka alat teknis adalah bagian yang penting dari sebuah strategi. Untuk memastikan pullback dapat diandalkan, disarankan untuk menunggu setidaknya dua tertinggi berturut-turut dalam tren naik sebelum pullback, dan dua terendah jika tren turun.

5. Indeks Aliran Uang

Strategi lain yang dapat digunakan oleh pedagang yang melakukan perdagangan dalam jangka waktu terbatas adalah strategi berdasarkan Money Flow Index (MFI) atau Indeks Aliran Uang. Ini adalah indikator yang banyak digunakan untuk menentukan volume harga dan juga dapat mencerminkan kondisi overbought dan oversold. Ketika aset overbought (indikator berada di atas level 80), pedagang dapat mengharapkan penurunan harga yang akan datang. Posisi short harus dibuka segera setelah indikator turun di bawah level ini. Begitu pula sebaliknya, jika aset tersebut oversold (indikatornya berada di bawah level 20) maka harga mungkin akan segera terkoreksi ke atas.

Kesimpulan

Tidak masalah strategi apa yang Anda terapkan. Anda harus selalu ingat bahwa tidak ada yang sempurna yang akan menjamin pengembalian apa pun. Pertama, setiap strategi harus disesuaikan dengan dana, risiko yang dapat ditanggung, pengalaman, dan waktu yang siap Anda habiskan untuk perdagangan. Kedua, kondisi pasar berubah secara konstan. Jadi, tidak mungkin menentukan langkah akurat yang akan berhasil di lingkungan pasar mana pun.

Trading dengan profit hingga 90%
Coba sekarang
+1 <span>Suka</span>
Bagikan
ARTIKEL TERKAIT
5 min
Apa itu support dan resistance dalam perdagangan?
5 min
Bagaimana cara belajar strategi trading
5 min
Gamma Hedging — The best day trading strategy?
5 min
Pola Candlestick Engulfing 
5 min
Perdagangan Opsi untuk Pemula
5 min
Cara menggunakan strategi trading bull trap

Membuka halaman ini di aplikasi lain?

Batal Buka